TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Demi keselamatan pengendara, Polresta Banyuwangi mengimbau agar beberapa jenis kendaraan dilarang melintasi jalur alternatif Bondowoso - Kawah Ijen - Banyuwangi.
Untuk diketahui, jalur Bondowoso - Kawah Ijen - Banyuwangi ini merupakan salah satu rute alternatif menuju Bumi Blambangan ataupun yang hendak meneruskan perjalan ke Pulau Bali. Selain itu, masyarakat juga bisa melewati jalur utara Situbondo - Banyuwangi. Rute-rute tersebut menjadi solusi untuk mengatasi dampak penutupan Jalan Nasional Gumitir selama dua bulan, yang merupakan penghubung utama antara Jember dan Banyuwangi.
Meskipun menawarkan pemandangan indah, jalur Bondowoso - Kawah Ijen - Banyuwangi dikenal sebagai rute alternatif yang cukup ekstrem.
Pengendara akan menghadapi tanjakan dan turunan yang sangat curam, serta belokan-belokan tajam. Jalur ini bahkan mendapat julukan "jalur tengkorak" di daerah Sengkan Slamet, karena melintasi kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen.
Oleh sebab itu, Polresta Banyuwangi melarang sejumlah jenis kendaraan untuk melintasi rute alternatif Bondowoso - Kawah Ijen - Banyuwangi. Adapun jenis kendaraan tersebut yaitu :
- Truck Fuso.
- Colt Diesel.
- Pick Up yang membawa muatan berat.
- Pick Up Box.
- Truck Box.
Jenis-jenis kendaraan tersebut dianggap kerap mengalami kecelakaan lalu lintas. Bahkan sejak penutupan Jalur Gumitir, pada Kamis (24/7/2025), sudah ada dua kasus kecelakaan di kawasan Sengkan Slamet TWA Kawah Ijen yang melibatkan satu mobil pick up muatan ikan, pada Kamis (24/7/2025) dan satu truk box pengangkut roti, pada Jumat (25/7/2025). Kecelakaan itu diduga karena rem blong dan sopir kurang paham medan.
Demi keselamatan pengendara yang melintasi jalur tanjakan dan turunan TWA Kawah Ijen, Kapolsek Licin AKP Taufan Akbar, S.H. menyampaikan beberapa imbauan dan tips kepada masyarakat untuk dipatuhi yaitu :
Periksa Kondisi kendaraan.
Pastikan kondisi kendaraan prima dan berfungsi seperti rem, mesin dan ban sebelum berangkat
Sesuaikan Kecepatan.
Jangan menaikkan gas saat tanjakan dan mematikan mesin saat turunan. Gunakan gigi rendah untuk menjaga tenaga mesin.
Jaga Jarak Aman.
Berikan jarak aman untuk menghindari kendaraan didepan mundur atau sebaliknya.
Berhati-hati pada Tikungan.
Kurangi kecepatan dan pastikan pandangan fokus kedepan saat melewati tingkungan.
Waspada Kondisi Jalan.
Waspadai jalan rusak longsor atau hewan liar melintas, mengingat jalur adalah kawasan TWA Gunung Ijen.
Istirahat Secara Berkala.
Berhenti untuk mendinginkan mesin dan mengistirahat tubuh.
Patuhi Rambu Lalu-Lintas
Ikuti semua rambu lalu lintas dan petujuk dari petugas yang berwenang.
Siapkan Perlengkapan Darurat.
Bawa perlengkapan darurat seperti P3K, Ban serep, dongkrak, hingga segitiga pengaman.
Berkendara dengan Tertib dan Disiplin.
Berkendaralah secara bijak, utamakan antar pengguna jalan. Hindari saling mendahului secara ugal-ugalan.
Laporkan Kejadian.
Segera laporkan kepada pihak berwajib jika terjadi kecelakaan atau kendala lain dijalan.
“Kondisi cuaca di Ijen berubah-ubah dengan cepat. Pastikan melihat prakiraan cuaca sebelum maupun selama perjalan,” kata AKP Taufan Akbar, Jumat (25/7/2025).
Apabila tidak terbiasa mengemudi di medan Pegunungan, masih kata AKP Taufan, disarankan untuk menggunakan jasa sopir yang lebih berpengalaman.
“Dengan tips dan imbauan tersebut semoga perjalanan lebih aman dan nyaman dan selamat sampai tujuan,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |