TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pengurus cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Banyuwangi bersama Lembaga Pendidikan atau LP Ma'arif mengambil langkah pasti dengan mempercepat izin operasional Perguruan tinggi yaitu penandatanganan Pakta Integritas oleh calon dosen Institut Teknologi dan Seni Nahdlatul Ulama atau ITS NU Banyuwangi.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor PCNU di Jalan Jendral Ahmad Yani, Tukangkayu, Banyuwangi itu dihadiri oleh Ketua PCNU Banyuwangi KH. Moh Ali Makki Zaini, Ketua LP Ma'arif Banyuwangi Zaki Al Mubarok Kepala Sekolah SMK Gajah Mada Banyuwangi H. Wijianarko dan beberapa anggota PCNU Banyuwangi lainya.
Acara tersebut adalah salah satu pemenuhan syarat Izin operasional yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM dasar perguruan tinggi yaitu para pengajar. Sebanyak 34 Calon Dosen pengajar yang siap mendedikasikan diri dengan mentandatangani Pakta Integritas atau kontrak kerja di kampus yang nantinya akan berlokasi di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi itu.
Hebatnya, terdapat beberapa calon dosen yang berasal dari luar Banyuwangi, seperti ada yang berdomisili dari Solo, Surabaya, dan Pasuruan, mereka bersedia jauh dari kampung halamanya untuk andil dalam misi peningkatan mutu pendidikan di Banyuwangi.
"Beliau semua, calon dosen itu berkomitmen bersama dengan PCNU dan LP Ma'arif Banyuwangi ingin menjadikan ITS NU Banyuwangi sebagai kampus ternama," jelas Ketua LP Ma'arif Banyuwangi Zaki Al Mubarok, Rabu (07/12/2022).
Foto bersama para calon dosen ITS NU Banyuwangi. (Foto : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Zaki Al Mubarok atau akrab disapa dengan panggilan Gus Zaki itu juga berharap dengan syarat izin operasional SDM dasar yang telah terlaksana ini, agar menjadikan ITS NU Banyuwangi bisa segera melakukan proses belajar mengajar.
"Target kita Agustus tahun 2023 ITS NU Banyuwangi sudah mulai proses perkuliahan," tukasnya.
ITS NU Banyuwangi sendiri masih Gus Zaki, akan memiliki tujuh Program Studi atau prodi S1 yang akan dibuka.
Pertama terdapat Prodi Rekam Medis yang nantinya akan mempelajari hal-hal yang meliputi pencatatan, pelaporan, pengumpulan, pendaftaran, pengisian, dan analisis data terkait kebutuhan informasi untuk mendiagnosa pasien agar mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.
Yang kedua tersedia Prodi Administrasi Rumah Sakit nantinya akan mempelajari berbagai fungsi dalam manajemen dalam rumah sakit dan klinik seperti bidang keuangan, sekretaris medik, personalia, humas, marketing, juga di industri farmasi dan asuransi kesehatan.
Kemudian dibuka Prodi Manajemen Pariwisata, saat ini prodi tersebut paling diminati oleh kalangan remaja mengingat pesatnya tingkat pariwisata di Banyuwangi, membuat lulusan tersebut memiliki peluang kerja yang tinggi.
Yang keempat Prodi Teknik Lingkungan, prodi tersebut merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa saja tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan melalui pendekatan rekayasa teknik.
Lalu juga tersedia Prodi Teknik Pengolahan Hasil Pertanian, prodi ini juga salah satu prodi yang paling banyak dibutuhkan di Banyuwangi, dengan adanya prodi tersebut nanti harapanya dapat meningkatkan hasil pertanian, karena prodi tersebut mempelajari tentang teknik untuk memecahkan berbagai masalah di bidang pertanian dengan mengembangan alat dan mesin untuk budidaya pertanian.
Prodi yang keenam yaitu Teknik Pertambangan, tidak main-main ITS NU Banyuwangi juga membuka Prodi tersebut yang notabenya masih langka di kalangan perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Dan prodi terakhir yang dibuka di ITS NU yaitu Prodi Seni. awalnya ITS NU adalah kepanjangan dari Institut Teknologi dan Sains namun dirubah menjadi Institut Teknologi dan Seni karena mendapat saran dari Dewan Kesenian Blambangan atau DKB Banyuwangi, menimbang perguruan tinggi dengan prodi seni masih minim di Banyuwangi, disisi lain juga Banyuwangi juga memilik ragam potensi seni budaya yang dapat lebih ditonjolkan
Nantinya ITS NU Banyuwangi akan meminjam dua sekolah sementara dalam proses belajar mengajarnya sembari realisasi Gedung kampus di bangun di Labanasem, yaitu Sekolah Menengah Keatas atau SMK Gajah Mada Banyuwangi dan SMK Taruna Mandiri Srono. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |