Berita

DPRD Banyuwangi Sambut Baik Program Air Bersih Masyarakat Pesisir Pulau Merah

Kamis, 14 Oktober 2021 - 22:00
DPRD Banyuwangi Sambut Baik Program Air Bersih Masyarakat Pesisir Pulau Merah Pantai Pulau Merah Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Anggota DPRD Banyuwangi dari fraksi PDI Perjuangan, Patemo menyambut baik program air bersih untuk masyarakat pesisir pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran.

Ditinjau dari asas kemanfaatan, menurut Patemo air bersih ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama di wilayah pesisir pantai Pulau Merah.

"Saya pribadi program ini bagus. Dari segi kemanfaatan memang sangat dibutuhkan masyarakat setempat," kata Patemo, Kamis (14/10/2021).

Patemo sendiri memahami dengan baik kondisi di wilayah selatan. Kondisi air di sana, menurutnya, meskipun tidak pernah terjadi krisis air namun sumber airnya kurang bagus. Berbeda dengan desa-desa di Banyuwangi wilayah barat.

"Kebetulan ini di wilayah dapil kami, jadi saya tau persis kondisi di sana. Program ini pastinya sangat bermanfaat," ujarnya.

Selain untuk menjamin kesehatan masyarakat, adanya sumber air bersih ini juga diproyeksikan mengaliri wisata pantai Pulau Merah. Sehingga wisatawan bisa lebih nyaman ketika mereka membersihkan diri setelah bermain di pantai. Karena di wilayah ini, mayoritas air masih keruh dan cenderung memiliki rasa asin.

Diketui, Pulau Merah merupakan salah satu objek wisata fenomenal di Banyuwangi. Setiap tahunnya, keindahan Pulau Merah berhasil menyedot ratusan ribu pengunjung domestik dan mancanegara. Destinasi ini, sangat berperan penting dalam peningkatan PAD Kabupaten Banyuwangi dari sektor pariwisata.

Apabila destinasi ini dilengkapi dengan ketersediaan air bersih, maka akan berdampak langsung terhadap kenyamanan pengunjung. Tidak menutup kemungkinan, kunjungan wisatawan akan terus bertambah setiap tahunnya.

"Kalau toh mungkin bisa melebar di sektor wisata dan dirasa ada sisi kemanfaatannya, bisa lebih bagus. Kenapa enggak," ucapnya.

Menyoal adanya kelompok yang menolak, Patemo pun angkat bicara. Dari aspirasi yang dia terima, sebenarnya masyarakat yang menolak tersebut setuju dengan program air bersih ini. Bahkan keberadaan sumber air bersih ini sangat didambakan seluruh masyarakat setempat.

"Kalau soal air bersih kami bisa menerima. Karena itu menjadi kebutuhan kami bersama. Namun kalau untuk yang menyangkut ke lain kami tidak bisa menerima," kata Patemo menirukan ucapan salah satu kelompok yang menolak.

Patemo menilai, penolakan ini merupakan sebuah kesalahpahaman saja. Ketika program air bersih ini benar-benar ditujukan untuk kebaikan bersama dan dilakukan dengan komunikasi yang baik, menurutnya masyarakat pasti akan menemukan kesepemahaman.

"Sudah saya coba klarifikasi ke masing-masing pihak. Ini hanya miss komunikasi saja. Antara kelompok yang mengajukan program dan kelompok yang menolak," cetus Patemo.

Namun apabila masyarakat ada yang getol menolak program air bersih ini, Patemo menyarankan hendaknya tidak perlu dilanjutkan. Lebih baik masyarakat sekitar Pulau Merah tetap mengkonsumsi air tidak layak, daripada harus berkonflik antar warga.

"Kalau rencana ini membuat kegaduhan di lingkungan masyarakat sekitar dan membuat konflik, mending sekalian tidak usah dibangun," tegasnya.

"Pada hakikatnya (program air bersih) ini kan untuk membantu masyarakat sekitar Pulau Merah. Berjuang untuk masyarakat. Ketika karena ini kemudian terjadi ketidaktentraman, untuk apa dilanjutkan," imbuh anggota DPRD Banyuwangi tersebut. (*)

Pewarta : Agung Sedana
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.