https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Keluarga Personel KRI Nanggala 402 di Banyuwangi Ingin Jenazah Ditemukan

Senin, 26 April 2021 - 16:40
Keluarga Personel KRI Nanggala 402 di Banyuwangi Ingin Jenazah Ditemukan Doa bersama di rumah duka keluarga Serda Pandu, korban tenggelamnya KRI Nanggala-402. (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Keluarga menginginkan jenazah Serda Ede Pandu Yudha Kusuma asal Kabupaten Banyuwangi, beserta seluruh awak KRI Nanggala 402 tetap bisa ditemukan.

Hal ini diungkapkan setelah adanya pernyataan resmi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto atas gugurnya seluruh prajurit terbaik TNI AL. Dalam menjalankan misi latihan penembakan torpedo pada hari Rabu (22/4/2021) lalu di perairan Utara pulau Bali.

Keluarga Personel KRI Nanggala 2

Atas pernyataan resmi dari Panglima TNI tersebut, Keluarga Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang ada di Banyuwangi, langsung menggelar istigosah untuk memberikan doa yang terbaik kepada seluruh korban tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Terlihat tetangga dan sejumlah kerabat korban di Komplek Perumahan Flamboyan, Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur juga turut hadir.

Ayah dari Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, Peltu Wahyudi, yang juga seorang Prajurit TNI-AD berdinas di Koramil Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi terlihat tegar dan tetap berharap ada keajaiban dari seluruh awak KRI Nanggala 402 untuk selamat.

Lanjutnya, Ia menceritakan tentang kenangan terbaik dirinya dengan anak pertamanya tersebut. Terlebih dengan keseharian yang sama-sama bertugas sebagai seorang prajurit, dirinya jarang berkomunikasi dengan Serda Pandu.

"Saya sangat memahami bahwa apa yang terjadi kepada anak saya merupakan sebuah resiko sebagai seorang prajurit TNI. Dikarenakan anak saya bertugas di perairan saya jadi jarang berkomunikasi. Karena memang sulit sinyal," ungkapnya, Senin (26/4/2021).

"Seminggu sebelum berangkat ke Utara perairan Utara Bali, saya sudah menyiapkan sepatu sebagai hadiah saat dirinya pulang berdinas nanti. Kini sepatu ini menjadi barang yang tak ternilai harganya untuk saya. Dan sebagai kenangan terbaik untuk saya," imbuh Peltu Wahyudi.

Sementara itu, ibunda Serda Pandu, Sri Indah Lestari (50) tampak masih syok akan kejadian yang dialami anak kesayangannya. Dengan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, doa dan harapan masih ia panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar anaknya bisa pulang dengan selamat.

Menurut salah satu tetangga, Imam Khiosi sosok dari Serda Pandu dikenal sebagai orang yang supel dan sangat bersahabat serta sering bertegur sapa dengan orang di sekitarnya. Atas kejadian itu, Imam mengaku sangat kehilangan dengan sosok Serda Pandu.

"Semenjak kejadian itu saya selalu berdoa yang terbaik untuk mas Pandu. Berharap agar para korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 bisa segera ditemukan. Kami para tetangga akan selalu mengenang kebaikan yang selama ini mas Pandu berikan kepada kita semua," ujar pria yang juga tinggal di lingkungan Komplek Perumahan Flamboyan Kabupaten Banyuwangi ini. (*)

Pewarta : Riswan Efendi (MG-307)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.