https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Program Banyuwangi Cerdas, Wujudkan Impian Anak-Anak Cerdas Banyuwangi

Jumat, 22 Desember 2023 - 17:24
Program Banyuwangi Cerdas, Wujudkan Impian Anak-Anak Cerdas Banyuwangi Nia dan Kabid Dikmas Dispendik Banyuwangi, Dra Nuriyatus Sholeha, M Pd, saat menjadi narasumber Talk Show Sosialisasi Program Banyuwangi Cerdas di Radio Blambangan FM. (Foto : Tangkapan Layar)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dari tahun ke tahun, Program Banyuwangi Cerdas, terus mewujudkan impian anak-anak cerdas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi kurang beruntung namun memiliki kecerdasan akademik, bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi guna mewujudkan cita-cita.

Putra daerah Banyuwangi, yang berhasil mewujudkan impian melalui Program Banyuwangi Cerdas, salah satunya adalah Nia. Bahkan, gadis asal Kecamatan Muncar ini berhasil menempuh study hingga ke Negeri Kincir Angin, Belanda. Tepatnya dikampus Wageningen University & Research, jurusan International Development and Economics.

“Terima kasih Ibu Bupati Banyuwangi, terima kasih Dinas Pendidikan Banyuwangi,” katanya, Jumat (22/12/2023).

Kisah bahagia Nia bermula saat dia dinyatakan lolos seleksi Bidik Misi, Program Banyuwangi Cerdas. Dia mengambil jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Jember (Unej).

Nia bercerita. Meski berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, dia tidak terus enak-enakan. Selain terus rajin belajar guna meningkatkan prestasi akademik, putri buruh pabrik ini juga aktif menjadi guru les untuk anak-anak disekitar kampus Unej.

Tapi jangan salah. Walau makin sibuk, berkat tekad yang kuat, Nia malah berhasil lulus kuliah kurang dari 4 tahun.

“Setelah lulus, saya mengetahui bahwa Kabupaten Banyuwangi punya program Banyuwangi Mengajar. Saya ikut dan ditempatkan di Desa Kajarharjo (Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi),” ungkap Nia.

“Disitu gak ada sinyal, gak ada listrik. Disitu saya mengabdi selama 1 tahun, hingga akhirnya bisa menempuh S2 di Belanda,” imbuhnya.

Kepada generani milenial Banyuwangi, Nia mengajak untuk terus bersemangat serta berusaha keras guna mewujudkan impian. Dia juga mengimbau generasi muda untuk menumbuhkan harapan-harapan yang baik demi hari depan yang lebih baik.

“Karena pernah saya memimpikan untuk bisa bicara didepan acara wisuda Fakultas Ekonomi Unej. Pas sudah di Belanda satu tahun, tiba-tiba Kaprodi menghubungi dan meminta saya untuk bicara di acara yudisium wisuda. Itulah, harapan yang menjadi kenyataan,” tuturnya.

Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Kabid Dikmas) Dinas Pendidikan Banyuwangi (Dispendik Banyuwangi), Dra Nuriyatus Sholeha, M Pd menjabarkan bahwa Program Banyuwangi Cerdas, pertama kali dicetus pada tahun 2011. Kalau itu Banyuwangi dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas.

Dalam kepemimpinan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, program ini masih terus belanjut dan bahkan kian digalakkan.

“Program Banyuwangi Cerdas merupakan program beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu yang memiliki kecerdasan akademik,” katanya.

Bentuknya ada 2 macam. Yakni beasiswa Bidik Misi dan beasiswa Insidental. Dijelaskan, Bidik Misi, merupakan beasiswa afirmasi Pemkab Banyuwangi, kepada mahasiswa tidak mampu atau dari keluarga dengan ekonomi kurang beruntung namun memiliki kecerdasan akademik.

“Penerima bisa kuliah sampai semester 8. Jika lebih dari 8 semester, sisanya biaya sendiri. jika kurang dari 8 semester, karena pembiayaan pertahun, maka sisa pembiayan akan menjadi hak penerima,” bebernya.

Syarat untuk bisa mendapat beasiswa Bidik Misi Program Banyuwangi Cerdas, sebenarnya tidak rumit. Pertama, harus lolos seleksi di 5 perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi. Meliputi kampus Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UINHAS Jember), Unej, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Universitas Terbuka (UT) dan Universitas Hindu Negeri (UHN) Bali.

“Juga terdaftar sebagai keluarga tidak mampu. Setelah itu, akan dilakukan visitasi oleh Pemkab Banyuwangi, untuk dipastikan bahwa benar-benar dari keluarga tidak mampu,” jelas Nuri, sapaan akrab Nuriyatus Sholeha.

“Jadi harus dipastikan lolos seleksi akademik dulu, baru dilakukan visitasi,” tambahnya.

Awalnya, ditahun 2011, penerima beasiswa Bidik Misi Program Banyuwangi Cerdas, sebanyak 25 orang. Namun jumlah tersebut terus bertambah, hingga mencapai 75 orang penerima per tahun.

Sementara untuk beasiswa Insidental Program Banyuwangi Cerdas, diperuntukan bagi putra daerah Banyuwangi, yang telah berkuliah namun menemui kendala pembiayaan ditengah jalan. Pengajuan bisa dilakukan pada semester 3-5.

“Syarat untuk bisa mengajukan, harus ber KTP Banyuwangi. Kampusnya bebas, bisa kampus lokal Banyuwangi, hingga kampus diseluruh Indonesia. Rata-rata penerima 90-100 orang per tahun,” terangnya.

Disebutkan, Program Banyuwangi Cerdas merupakan bukti komitmen Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Bumi Blambangan. Sekaligus wujud peranan Pemkab Banyuwangi, untuk terus menelurkan program yang mampu menjadi jembatan dalam mewujudkan impian generasi muda. Serta sebagai langkah dan upaya kongkrit dalam memberantas kemiskinan.

Penjabaran Nia dan Kabid Dikmas Dispendik Banyuwangi, Dra Nuriyatus Sholeha, M Pd, tersebut disampaikan keduanta saat menjadi narasumber Talk Show Sosialisasi Program Banyuwangi Cerdas di Radio Blambangan FM, radio dibawah naungan Pemkab Banyuwangi. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.