https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Perkuat Jejaring Geopark Ijen di Panggung Internasional, Pariwisata Banyuwangi Makin Moncer

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 15:35
Perkuat Jejaring Geopark Ijen di Panggung Internasional, Pariwisata Banyuwangi Makin Moncer Pemberian Plakat kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Geofest di Australia. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Upaya Pemkab Banyuwangi dalam mempromosikan Taman Bumi Ijen ke luar negeri mulai membuahkan hasil. Dengan semakin kuatnya jejaring Geopark Ijen di kancah internasional, akan meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata.

Sejak ditetapkan dan bergabungnya Geopark Ijen dalam jejaring Unesco Global Geopark (UGG), kawasan Geopark Ijen semakin dikenal di dunia. Salah satunya, Banyuwangi diikutsertakan dalam rangkaian Geotourism Festival (Geofest) yang dihelat antara Indonesia dan Australia. 

Pada Geofest, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir sebagai pembicara. Diundangnya Bupati sebagai salah satu host UGG Ijen itu, karena Kabupaten ujung timur pulau Jawa ini dinilai sukses mengembangkan sektor ekonomi dari keberadaan geopark berbasis gunung api aktif tersebut. 

Hal itulah yang kemudian menjadi succes story yang dibedah pada forum yang dihelat oleh Australian Geoscience Council (AGC) dan Indonesian Geoparks Network (IGN) di University of Sydney yang menjadi tempat Geofest 2024 pada 18 Juli 2024 lalu.

Pemkab-Banyuwangi-3.jpgBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat pemaparan tentang pengembangan Geopark Ijen. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

“Kami menjadi salah satu host yang diminta berbicara tentang pengembangan Geopark Ijen. Kami ingin mengabarkan kepada dunia, bahwa UGG Ijen ini mampu mengakselerasi masyarakat Banyuwangi untuk bisa menjaga alamnya sekaligus menggerakkan perekonomian,” ungkap Ipuk, Sabtu (10/8/2024). 

Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari para ilmuwan geologi, pegiat geopark dan jurnalis dari berbagai negara itu, Ipuk menguraikan tentang pengembangan ekonmi berbasis wisata alam di Banyuwangi. Gunung Ijen dengan fenomena api birunya yang merupakan satu-satunya di dunia menjadi daya tarik wisatawan dari mancanegara.

“Daya tarik wisata tersebut kami kelola agar sebesar-besarnya berdampak pada ekonomi masyarakat. Di antaranya dengan melibatkan para warga sekitar destinasi menjadi pelaku utama industri wisatanya,” terang Ipuk.

Ipuk mencontohkan, diantaranya seperti kebijakan Pemkab Banyuwangi yang membatasi hotel berbintang di sekitar kawasan utama penyokong destinasi Ijen. Di saat bersamaan, memfasilitasi warga setempat untuk mengelola homestay yang layak huni bagi wisatawan.

“Dengan dampak ekonomi yang dirasakan langsung oleh warga setempat, mendorong mereka juga turut menjaga alam sekitarnya dari kerusakan dan dampak buruk lainnya,” tutur Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk dihadapkan langsung dengan sejumlah ilmuwan dan pemimpin UNESCO Global Geopark lainnya di dunia. Di antaranya adalah Jon Hronsky (Chair, National Geotourism Strategy, Australian Geoscience Council), Professor Phil McManus (School of Geosciences, The University of Sydney, Sydney, Australia), dan Sasha Morriss (Geo Educator and Geoscientist, Waitaki Whitestone UNESCO Global Geopark, New Zealand). (*)

Pewarta : Anggara Cahya Kharisma
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.